Camat Gelumbang Fokus Keluarga STAR, Sehat Tanpa Asap Rokok
Terungkap di Rakor Kecamatan Gelumbang
MUARA ENIM – Suasana berbeda dan tidak biasanya terjadi pada rapat koordinasi tingkat kecamatan Gelumbang, kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, Rabu, 6 Juli 2022. Pasalny, dalam rakor yang dilaksanakan di aula kecamatan tersebut, para peserta diimbau oleh Camat Gelumbang, H Restu Joni Karla S.Sos untuk tidak merokok selama rapat berlangsung.
Usut punya usut, ternyata wacana yang disampaikan oleh Camat Restu tersebut merupakan salah satu gagasan kreatif dari Kepala Puskesmas Gelumbang, Fitri Sujariah S.St M.Kes.
Dijelaskan dia, bahwa salah satu indikator indeks keluarga sehat Indonesia adalah keluarga tanpa asap rokok.
Sementara dalam rapat, yang diikuti Kepala Puskesmas Gelumbang, Fitri Sujariah S.St M.Kes, Kepala KUA kecamatan Gelumbang, H Sukirman S.Ag, Perwakilan dinas pendidikan, Forkopimcam, dan Para kepala desa ini, Camat Gelumbang membahas beberapa langkah strategis dan evaluasi, terkait kesiapan Forkopimkab jelang hari raya Idul Adha, di antaranya usulan kecamatan marga kartamulia, dan penyakit PMK yang menurut data yang disampaikannya, bahwa Gelumbang termasuk wilayah zona merah penyebaran PMK.
“Di mana telah ditemukan 4 hewan yang mati yang diduga terdeteksi oleh sebab maraknya PMK, destinasi wisata Malaka, lomba keindahan dan kenyamanan mesjid pada tingkat kabupaten dan juga pelaksanaan dana desa agar segera disegerakan realisasinya atas fisik dan keuangan pada level desa. pembentukan panitia perayaan HUT RI 17 Agustus 2022,” ucap Restu.
“Alhamdulillah, kita semua bisa berkumpul dalam rangka pelaksanaan rapat koordinasi pada tingkat kecamatan, dan juga pada kesempatan ini, ijinkan kami memperkenalkan diri. Selaku kapolsek Gelumbang,” tutur Kapolsek Gelumbang Rendy, yang baru satu bulan menjabat ini.
“Jangan sampai menjadi polemik di wilayah, agar para kades bekerja sama dengan Babinsa dan Bhabinkamtibmas untuk mengatasi temuan wilayah sehubungan dengan merebaknya PMK, termasuk beberapa objek usaha agar diingatkan sistem pengamanan objek, yang bisa menjadi kesempatan pelaku tindak kejahatan, pengawasan terhadap peredaran Narkoba, pengawasan tingkat harkamtibmas,” lanjut Kapolsek Rendy.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Puskesmas Gelumbang, Fitri Sujariah menyampaikan beberapa program pemerintah khususnya di bidang kesehatan.
“Rapat tanpa asap rokok adalah inovasi program puskesmas Gelumbang, Alhamdulillah, Puskemas Gelumbang meraih predikat kedua kabupaten Muara Enim, dan juga atas kerja sama lintas sektor, sehingga target pencapaian BIAN dapat berhasil,” ungkap Fitri di awal paparannya.
Fitri juga menambahkan, soal penyuntikan vaksin, yang dilaksanakan setiap hari di UGD Puskesmas. “Termasuk program kesehatan lingkungan, sampai bulan Mei-Juni 2022, dan semoga kedepannya dapat tercapainya bebas BAB / ODF 2023, sebagai salah satu pencapaian indeks keluarga sehat,” jelasnya.
Terakhir, ia juga menjelaskan adanya penurunan angka data penderita stunting, yang semula 47 orang menjadi 34 orang.
“Sebagai informasi, bahwa Stunting bukanlah suatu hal yang memalukan. Kita harus luruskan,.karena stunting bisa terjadi pada siapapun.
Mengingat kejadian awal yang bermula dari proses persalinan dengan kemungkinan kelahiran bayi dengan berat badan lahir rendah atau mungkin juga disebabkan oleh penyakit penyerta lainnya.
Sehingga Implementasi atas penanganan stunting menjadi lebih cepat dan maksimal.
Termasuk pola Kader kesehatan lansia, remaja posyandu, pada level desa yang dibiayai oleh dana desa,.termasuk kegiatan usaha kesehatan berbasis masyarakat, yang diselenggarakan menjadi satu kegiatan sehingga kegiatan tersebut menjadi lebih terintegrasi,” imbuhnya menutup paparannya
Di akhir giat, disampaikan tanya jawab interaktif yang disampaikan melalui paparan program maupun tanya jawab seputar langkah strategis yang akan diambil oleh pihak pemerintah desa di wilayah kecamatan Gelumbang. (Mar)
Editor: Donni
