Bus Sriwijaya Masuk Jurang, 24 Penumpang Meninggal dan 13 Selamat
Sumateranews.co.id, PAGARALAM – Kecelakaan maut menjelang akhir tahun atau memasuki masa liburan panjang terjadi. Sebuah kendaraan bus Sriwijaya tujuan Bengkulu – Palembang mengalami kecelakaan masuk jurang di Liku Lematang, Desa Prahu Dipo, Kecamatan Dempo Selatan, Kota Pagar Alam, pada Senin malam (24/12/2019) sekitar pukul 23.15 WIB.
Dari data yang berhasil dihimpun di lapangan, bus yang membawa penumpang sebanyak 50 orang ini melaju dari arah Bengkulu menuju Palembang. Setibanya di lokasi (TKP) diduga pengemudinya mengantuk di tambah lokasi sekitar jalan yang licin menyebabkan bus oleng dan masuk ke jurang. Akibatnya, sebanyak 24 penumpang meninggal dunia. Sedangkan 13 penumpang lainnya selamat dan mengalami luka.
Banyaknya penumpang meninggal dunia dalam peristiwa ini lantaran ketinggian jurang cukup dalam dan air sungai sedang pasang dengan arus cukup deras.
Hingga kini petugas gabungan masih mengevakuasi penumpang. Peristiwa tragis ini membuat masyarakat Kota Pagaralam geger.
Menurut Kepala Kantor SAR Palembang Berty D.Y Kowaas, pada hari Senin (23/12/2019), sekitar pukul 23.15 WIB, bus masuk ke dalam jurang di Liku Lematang, Desa Prahu Dipo, Kecamatan Dempo Selatan Kota Pagar Alam Sumsel.
“Sebanyak 24 orang penumpang meninggal dunia, sedangkan 13 orang lainnya berhasil selamat. Seluruh korban langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Besemah Pagar Alam,” terang Kepala Kantor SAR Palembang Berty D.Y Kowaas, saat dihubungi awak media, Selasa (24/12/2019).
Dijelaskannya, identitas sopir bus jenis Mitshubishi Fuso Plat BD 7031 AU diketahui bernama Very, yang juga meninggal dunia.
Sementara korban yang selamat yaitu Basarudin, (43), Hepriadi (31), Hasanah (52), Sukiyem (43), Aisyah Awaliah Putri (9) dan Ariri (14).
Lalu, Lukman (43), Aldi (18) dan Riduan (44), Darusalam (35), Riki (25), Haris Krisyanto (19) dan Khadijah (68).
Hingga berita ini dimuat, para korban yang selamat dan meninggal masih berada di RSUD BESEMAH. Dan sampai detik ini masih berlangsung proses evakuasi korban.
Laporan : King
Editor : Donni
