OKISumsel

Bupati OKI Oftimis Dengan Terpadu Penanggulangan Stunting Akan Berhasil

Sumateranews.co.id Kayuagung.- Komitmen Pemerintah Kabupaten OKI dalam menekan angka stunting makin dipertegas melalui pencanangan penanggulangan stunting di Bumi Bende Seguguk sekaligus penandatanganan komitmen oleh Bupati OKI, H Iskandar, SE, Wabup H M Rifa’i SE bersama Instansi terkait hingga para camat, Senin (23/7).

Bupati OKI H Iskandar SE mengatakan, penanggulangan stunting di OKI ini dilakukan sebagai bukti bahwa Pemerintah Kabupaten OKI bersama Instansi terkait terutama Dinas Kesehatan (DINKES) sangat berkomitment untuk menuju Kabupaten OKI bebas stunting pada tahun 2023, “Saya yakin dengan Terpadu, masalah stunting di OKI bisa diatasi, tegasnya.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten OKI, H MuhammadLubis SKM MKes mengungkapkan, komitmen bersama dalam penanggulangan stunting ini menjadi angin segar untuk menekan angka stunting dan gizi buruk diwilayah Kabupaten OKI.

Ini salah satu tanggung jawab dari Dinas Kesehatan. Akan tetapi Dinkes hanya dapat berkontribusi sekitar 20 persen, selebihnya adalah tanggung jawab kita bersama. “ Kalau kesehatan saja itu kontribusinya 20 persen, tapi ketika semua terintegrasi seperti pertanian, PMD, PU itu akan lebih mudah dengan terpadu, hal tersebut bisa selesai. Jadi ini dilakukan dengan cara keroyokan,” ungkapnya.

Selain itu, “katanya, yang menjadi salah satu kontribusi selanjutnya adalah lingkugan. Menurutnya, sangat dibutuhkan lingkungan yang sehat untuk menekan hal tersebut. “Seperti ibu hamil yang terkena diare, itu bisa berarti kurang sehat, sehingga dibutuhkan lingkungan yang bersih. Jadi semua akan diintegrasikan dalam suatu intervensi terintegrasi,” jelasnya.

Untuk mewujudkan OKI bebas stunting tahun 2023, program ini akan dilaksanakan dalam beberapa kecamatan pertahun anggaran.
Sedangkan untuk tahun ini ada lima kecamatan yaitu, Pampangan, Teluk Gelam, Pedamaran, Tanjung Lubuk, dan Lempuing. Dan diharapkan, ini akan tuntas pada 2023, harapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Hj Nursula S.Sos mengungkapkan, penanggulangan stunting ini termasuk dalam salah satu program tujuan dari pelaksanaan pencanangan bulan bakti gotong-royong masyarakat tingkat Kabupaten OKI.

“Jadi, selain untuk melestarikan nilai gotong-royong yang tumbuh dan berkembang di masyarakat sebagai nilai budaya, juga untuk memastikan komitmen, kesiapan dan aksi intervensi spesifik dan sensitif di lokasi prioritas penanggulangan stunting,” ungkapnya.

Jadi, setiap OPD memfasilitasi kecamatan, desa ataupun kelurahan dalam membuat perencanaan kegiatan, serta menggerakkan dan memotivasi peran aktif masyarakat dalam membangun. “Termasuk memantau dan mengevaluasi sesuai bidang kegiatannya,” jelasnya.

Laporan Aliaman
Editor Donni

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button