Crime HistoryHeadlinePrabumulihSiswa

Buntut Dana BOS Milik SMAN 1 Prabumulih Digondol Bandit Pecah Kaca. Pihak Sekolah Wajib Mengganti, HM Rasyid: Jangan Bebankan Siswa

PRABUMULIH – Hilangnya Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) milik SMA Negeri 1 Prabumulih sebesar 107 juta yang beralamat di Jalan Prof M Yamin No.62, Kelurahan Pasar II , Kecamatan Prabumulih Utara, Kota Prabumulih, Sumatera Selatan. 

Akibat dibawa kabur kawanan bandit pecah kaca dari mobil kepala sekolah SMA 1 kota Prabumulih, Maas Sobirin Spd, pada Rabu (17/3/2021) yang lalu, masih menjadi perbincangan hangat di kota Prabumulih.

Banyak pihak mempertanyakan apakah dana BOS yang hilang itu harus dikembalikan sang kepala sekolah atau seperti apa.

Menanggapi hal itu, Assiten III Setda Prabumulih HM. Rasyid SAg MM, menegaskan Dana BOS yang hilang wajib diganti entah itu sang kepala sekolah atau pihak sekolah.

Disinggung apakah pengambilan dana BOS dilakukan sendiri kepala sekolah menyalahi dan bagaimana prosedurnya, Assiten III Rasyid, mengaku secara spesifik tidak ditetapkan.

“Jelasnya sekolah itu yang bertanggung jawab dan Dana BOS yang hilang harus diganti,” jelas HM Rasyid, saat dibincangi usai menghadiri acara pelantikan partai PKS yang berlagsung di VIP Room Mahkota Prabu, Jalan Padat Karya Kelurahan Gunung Ibul Kecamatan Prabumulih Timur Kota Prabumulih, Jum’at (26/03/2021).

Pria yang merupakan mantan Kepala Dinas Pendidikan Kota Prabumulih itu mengatakan, jelasnya rencana kerja sekolah menggunakan dana BOS harus terlaksana.

“Tentu harus diganti dan rencana kerja sekolah harus berjalan dan jangan memberatkan para siswa,” tuturnya.

“Yang jelas di rekening itu ada nama kepala sekolah dan bendahara. Bisa diantara keduanya asalkan ada cap dan tanda tangan, tapi memang biasanya dilakukan bendahara karena Kepala Sekolah banyak kesibukan,” lanjutnya.

Dalam kesempatan itu, HM. Rasyid menyebutkan saat ini dana BOS triwulan pertama sudah cair dan kepala sekolah dipersilahkan melaksanakan program Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (RAPBS) nya, seperti yang telah diprogramkan. “Kita harapkan sekolah melaksanakan kegiatan sesuai rencana dan hati-hati mengambil uang di bank,” sebutnya.

Pihaknya pun mengimbau kepada pihak sekolah yang ingin mengambil uang dalam jumlah banyak supaya minta pengawalan petugas Kepolisian.

Laporan : King III Editor : Syarif

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button