Crime HistoryHeadlineNusantaraPalembangSumsel

BNNP Sumsel Sergap Avanza Bawa Sabu 3,5 Kilogram di Pintu Masuk Tol Keramasan

Amankan 2 Anggota Jaringan Narkotika Internasional Asal Mesuji

PALEMBANG – Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumatera Selatan berhasil mengungkap kasus penyelundupan sabu seberat 3,5 Kilogram, dan menangkap 2 pelaku, yang diduga bagian dari jaringan narkotika internasional asal Mesuji, OKI, Sumsel.

Dari hasil penggeledahan terhadap dua orang penumpang beserta mobil Toyota Avanza tersebut tim pemberantasan BNNP Sumsel berhasil menemukan barang bukti narkotika yang diduga jenis sabu di dalam Dashbord depan mobil tersangka serta mengamankan dua orang penumpang mobil tersebut.

“Dari hasil pengeledahan didapatkan empat bungkus plastik yang diduga Narkotika jenis sabu dengan berat brutto ± 3500 gram.

Saat kami lakukan interogasi pelaku tersebut mengaku akan membawa barang tersebut ke Mesuji,” ungkap Kepala BNNP Sumsel, Brigjen Djoko Prihadi SH, saat menggelar konferensi pers di kantor BNNP Sumsel, Rabu (23/2/2022).

Menurut Djoko Prihadi, pengungkapan kasus 3,5 Kg sabu itu berawal dari informasi masyarakat yang menyebutkan akan ada pengiriman narkotika dari Kota Pekanbaru Provinsi Riau ke Mesuji Kabupaten OKI Provinsi Sumatera Selatan melalui perjalanan darat mengunakan kendaraan Minibus.

“Berdasarkan informasi tersebut, Tim Pemberantasan BNNP Sumsel yang dipimpin langsung Kabid Pemberantasan BNNP Sumsel, Kombes Pol. Agus Sudarno SH MH dan didampingi oleh Kasi Penyidikan BNNP Sumsel, Kompol. Dwi Handoko SH MH dan Kasi Intelijen, Mgs. Abdul Halim Helmi S. Kom melakukan penyelidikan dan pengamatan di sepanjang Jalan lintas Palembang -Jambi terutama di daerah Betung, Kabupaten Banyuasin sampai ke Pintu gerbang Tol Keramasan Kabupaten Ogan Ilir,.Tim Pemberantasan BNNP Sumsel terus melakukan pengamatan dan penyisiran sepanjang jalur tersebut,” ucapnya.

Lebih lanjut ia katakan, pengintaian terus dilakukan hingga Selasa sekitar pukul 10.00 Wib. Tim Berantas BNNP Sumsel terus melakukan pengamatan, hingga akhirnya Tim Pemberantasan BNNP Sumsel mencurigai sebuah kendaraan Toyota Avanza warna Silver terlihat bergerak dari arah Babat Supat Kabupaten Muba menuju Kota Palembang dan sempat berhenti di Betung Kabupaten Banyuasin, setelah pukul 01.00 WiB. Setelah itu kendaraan tersebut kembali bergerak menuju Kota Palembang.

“Tim Barantas BNNP Sumsel mencurigai gerak-gerik dari kedua penumpang mobil Toyota Avanza tersebut dan melakukan pengamatan lebih kepada kedua penumpang mobil tersebut, selanjutnya Tim melakukan pembuntutan terhadap kendaraan tersebut sampai ke Kota Palembang.

Setelah merasa yakin bahwa kedua orang tersebut merupakan orang yang membawa narkotika maka tim langsung melakukan penyergapan di Pintu Gerbang Tol Keramasan,” ungkapnya.

Selanjutnya, Djoko juga mengungkapkan adanya peningkatan jumlah peredaran narkoba yang secara umum meningkat sebesar 1 persen lebih di provinsi Sumatera Selatan.

Lebih lanjut dia katakan, bahwa jaringan ini merupakan jaringan terputus. Sehingga bandar besar narkoba sendiri merupakan orang yang sulit dijangkau.

“Namun sebagai pemasok utama yang tidak pernah menyentuh barang tersebut.

Sehingga saat dilakukan penyelidikan bandar utama sangat sulit untuk dapat diungkap.

Sebab semua kaki tangannya tidak pernah berhubungan secara langsung. Sedangkan Pemain utama memiliki dana tidak terbatas, serta memiliki teknologi yang canggih, dan memiliki jaringan yang sangat luas.

Sehingga dibutuhkan peran aktif dari masyarakat dan pihak lainya dalam menghentikan peredaran narkoba ini,” pungkasnya. (Are)

Editor : Donni

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button