Sumateranews.co.id, PANGKALAN BALAI – Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuasin dan BPJS wilayah Banyuasin bekerjasama dengan Bhayangkari Cabang Polres Banyuasin memberikan Penyuluhan Kesehatan Tentang Penyuluhan Penyakit Difteri dan TBC kepada seluruh Personil Polres Banyusin dan ibu-ibu Bhayangkari Polres Banyusin di Gedung Graha Sedulang Setudung (GSS) Pemkab Banyuasin.
Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Kabag Sumda Polres Banyuasin Kompol Hadi Suseno, SH didampingi Ketua Cabang Bhayangkari, Ketua BPJS Wilayah Kabupaten Banyuasin dan Kasi Surveilans Imunisasi Dinkes Kabupaten Banyuasin selaku Narasumber. Rabu (28/3/18), turut serta hadir Kabag Sumda Polres Banyuasin , para kasat dan para Kapolsek jajaran Polres Banyuasin.
Hermanto, SKM, M.MED, SC Kasi Surveilans Imunisasi Dinkes Banyuasin selaku narasumber memberikan secara garis besar materi tentang dampak, bahaya dari penyakit Difetri dan TBC.
“menerangkan bahwa Difteri adalah infeksi menular yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium, yaitu bakteri yang menyebarkan penyakit melalui partikel udara, benda pribadi, serta peralatan rumah tangga yang terkontaminasi” jelasnya
Orang lain dapat terkena Difteri dengan memegang tisu bekas orang yang terinfeksi, minum dari gelas yang belum dicuci serta kontak sejenisnya dengan benda-benda yang membawa bakteri. “Difteri menyebar pada peralatan rumah tangga yang digunakan bersama, seperti handuk atau barang lainnya. Adapun gejalanya berupa sakit tenggorokan, demam, dan terbentuknya lapisan amandel di tenggorokan “ tambahnya.
Pada kasus yang parah, infeksi bisa menyebar ke organ tubuh lain seperti jantung dan sistem syaraf, juga infeksi kulit. Jadi sangat berbahaya jika racun Difteria menyebar ke organ tubuh yang lain.
Laporan : Herwanto/Diskominfo/KKP
Editor : Donny