Sumateranews.co.id, JAKARTA – Untuk memaksimalkan dan mengembangkan potensi Sumberdaya Alam Kabupaten Musi Rawas, Selasa (31/08/2018) Pemerintah Kabupaten Musi Rawas dan Universitas Musi Rawas kembali menjalin kerjasama dengan Badan Atom Nasional (Batan) yang ditandai dengan penandatanganan Memorandum od Understanding (MoU).
Penandatanganan MoU ini dilakukan oleh Kepala Batan, Prof DR Djarot Sulistio Wisnubroto, Bupati Musi Rawas, H Hendra Gunawan, dan Rektor Universitas Musi Rawas, Prof Ir H Fachrurrozie Sjarkowi, M.Sc Ph.D di Aula Batan Jakarta.
Penandatanganan kesepakatan bersama ini mencakup beberapa hal. Di antaranya pemanfaatan teknologi, penelitian, pendidikan dan pengembangan teknologi nuklir untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Kesepakatan bersama ini merupakan tindak lanjut dari kesepakatan sebelumnya. Dimana pada tahun 2013 lalu telah dilakukan penandatanganan serupa yang telah habis masa berlakunya pada Desember 2016 lalu.
Bupati Musi Rawas, H Hendra Gunawan pada kesempatan itu menyampaikan kesepakatan ini merupakan langkah nyata progran Agro Teckno Park (ATP) dan kegiatan pelestarian varietas lokal yang dimiliki Kabupaten Mura yang bekerjasama dengan Batan melalui percobaan dengan radiasi nuklir yaitu padi dayang rindu telah memasuki tahapan uji laboratorium dan uji multi lokasi (M6).
Dikatakan Bupati saat ini Musi Rawas masih sangat membutuhkan bantuan dari berbagai pihak khususnya pihak Batan yang fokus dengan pengembangan ATP. selain itu Pemkab Mura siap menjalankan apapun terkait dengan kesepakatan ini baik kepada pihak batan maupun Unmura sehingga SDA dapat dimanfaatkan dengan maksimal.
Dirinya berharap kedepan pihak BATAN dapat memfokuskan ke bidang Kesehatan karena saat ini dI Ibu Kota Musi Rawas telah berdiri Rumah Sakit Dhuafa. Selain itu, di bidang perkebunan khususnya Produksi Karet, diharapkan ke depan ada teknologi nuklir yang dapat meningkatkan nilai jual karet seperti menciptakan produk hilir dan terakhir BUpati mengharapkan khusus masalah air bersih, pihak Batan yang memiliki teknologi yang bisa mendeteksi sumber mata air, kedepan musi rawas memiliki data dan petat potensi titik mata air disetiap kecamatan dan akhirnya diharapkan Musi Rawas tidak mengalami kekurangan air.
Sementara itu, Kepala Batan, Prof DR Djarot Sulistio Wisnubroto mengharapkan dengan adanya perpanjangan MoU dapat lebih mengintensifkan kerjasama yang selama ini dilakukan, yang terpenting adalah tindak lanjut dari apa yang ditandatangani hari ini, jangan sampai hanya sebatas dokumen kerjasama. Dirinya memastikan pihaknya akan memberikan teknologi yang ada untuk diterapkan di Kabupaten Musi Rawas.
Selain itu, dirinya terus berharap Universitas Musi Rawas dapat terus berkontribusi dan bekerjasama didalam melaksanakan program ATP ini, karena dirinya meyakini program ini tidak akan jalan kalau tidak melibatkan perguruan tinggi, karena keterbatasan SDM di Batan yang melayani seluruh wilayah Negara ini. Dirinya juga mengharapkan kedepan kerjasama ini tidak sebatas ATP saja namun diperluas ke bidang-bidang lainnya.
Rektor Universitas Musi Rawas, Prof Ir H Fachrurrozie Sjarkowi, M.Sc Ph.D menyambut baik dilanjutkannya kerjasama ini dan pihaknya berkomitmen untuk ikut serta membangun Kabupaten Mura dan menyukseskan visi besar bupati mewujudkan Mura sempurna serta membawa nama baik Pemkab dan Batan menjadi contoh nasional.
Penandatangan MoU dihadiri oleh Pejabat Teras BATAN, Akademisi UNMURA, Asisten II Setda Mura, Kepala Balitbang Mura, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan, Kepala Dinas PU Cipta Karya dan staf bagian protokol, hukum, humas, dan Diskominfo.
Laporan : Shandy April/Rel
Editor/Posting : Imam Ghazali