HeadlinePolitikPrabumulihSumsel

Bentuk Jiwa Voluntarisme dan Meningkatkan Partisipasi Politik Masyarakat, KPU Prabumulih Adakan Sekolah Demokrasi

Sumateranews.co.id, PRABUMULIH – KPU kota Prabumulih dalam waktu dekat ini akan melaksanakan Sekolah Demokrasi. Ketua KPU Prabumulih, Marjuansyah melalui Divisi SDM dan Farmas, Andry Suantana mengatakan, digelarnya Sekolah Demokrasi tersebut bertujuan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat sebagai literasi politik dan membangun jiwa voluntarisme.

“Jadi tujuannya adalah bagaimana kita mempersiapkan regenerasi dari penyelenggara pemilu, yaitu ditingkatan Badan Ad Hoc. Karena kita ketahui bersama bahwa saat ini terjadi krisis penyelenggara pemilu ditingkat Badan Ad Hoc,” ungkap Andry Suantana, saat dibincangi media syber ini, Selasa (28/01/2020).

Menurut Andry, dengan dilaksanakannya kegiatan itu diharapkan dapat menemukan penyelenggara pemilu yang siap berkorban dan siap menjadi volunter atau sukarelawan sebagai penyelenggara pemilu.

“Ini juga adalah salah satu bentuk partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pemilu di Indonesia,” jelas Alumnus ISTN Jakarta 2008 ini.

Lebih lanjut dikatan Andre, dalam pelaksanaan sekolah politik (demokrasi) itu pihaknya akan membidik segmen dari kalangan masyarakat umum dan pelajar, serta tanpa dipungut biaya atau gratis.

“Kenapa pelajar, karena pendidikan pemilu ini sebenarnya masuk dalam kategori Civic Education (Pendidikan Kewarganegaraan). Jadi kami akan mendatangi 16 (enam belas) Sekolah SMA dan SMK sederajat yang ada di kota Prabumulih dan akan dibagi dalam dua gelombang, yang masing masing progam sekolah Demokrasi ini tiga bulan, sedangkan untuk kelas umum enam bulan,” terang Andry.

Andre melanjutkan, dibaginya menjadi 2 gelombang bagi kelas umum dan pelajar dalam sekolah demokrasi supaya lebih dapat mengembangkan kapasitas pendidikan demokrasi di Prabumulih. Dimana untuk kelas umum selama enam bulan akan diadakan sebanyak 24 kali pertemuan (tatap muka), sementara untuk kelas pelajar selama tiga bulan dibuat 12 kali pertemuan.

“Mudah mudahan dengan adanya sekolah demokrasi, pengembangan kapasitas Demokrasi di Prabumulih kedepan diharapkan akan lebih baik lagi,” harap dia.

Masih dikatakan Andry, mesti pelaksanaan pemilu 2019 berjalan dengan lancar dan sukses, tetapi apakah itu sudah mencerminkan kualitas daripada Demokrasi itu sendiri. Dan inilah yang menjadi salah satu alasan pihaknya melaksanakan sekolah demokrasi agar demokrasi yang sesungguhnya bisa berjalan sesuai dengan apa yang dicita-citakan.

“Mewujudkan masyarakat yang adil, makmur dan sejahtera. Sekolah ini gratis bagi peserta dan untuk anggaran biaya dibebankan KPU melalui dana hibah pemerintah kota Prabumulih,” tutup Andry.

Laporan : Gun

Editor    : Donni

 

 

 

 

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button