Bangunan Sekolah Memprihatinkan, Guru SDN Muara Pea Ketapang Indah Berharap Ada Perhatian Pemerintah
ACEH SINGKIL − Bangunan Sekolah Dasar Negeri Muara Pea Ketapang Indah, Kabupaten Aceh Singkil yang sangat memprihatinkan. Bangunan yang paling rusak parah sebelumnya ruangan perpustakaan bagian lantainya sudah patah dan ambruk bahannya terbuat dari kayu.
Selain ruangan perpustakaan, 2 (dua) ruangan belajar yakni ruangan kelas 1 (satu) dan 2 (dua) mengalami penurunan lantai sehingga membuat bangunan tersebut agak miring termasuk lantai ruangan tersebut. Selain di dalam ruangan yang menjadi perhatian lain lagi lantai terasnya terbuat dari keramik sudah copot semua, takut mengakibatkan anak-anak didik terluka apalagi saat bermain di lantai teras.
Kepala Sekolah SDN Muara Pea Ketapang Indah, Hj Mariani S.Pd menuturkan, sudah buat proposal beberapa kali untuk di ajukan ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaaan Aceh Singkil, sampai saat ini belum juga kunjung diperbaiki atau pun dilakukan pembangunan gedung sekolah yang baru.
“Kalau proposal tiap tahun ke ajukan ke dinas terkait, tetapi belum juga ada respon dari dinas tersebut. Kalau masalah bangunan yang ambruk ini sudah hampir 4 tahun yang lalu, mudah-mudahan dalam tahun ini sudah diperbaiki oleh pemerintah,” kata Mariani, Rabu (6/01/2021) di ruang guru.
“Bukannya kita iri masih layak pun rumah sekolahnya tapi di bongkar, sekolah kita sudah ambruk tidak ada perhatian sama sekali dari pemerintah,” imbuhnya dengan nada sedih.
Kami selaku Dewan Guru SDN Muara Pea berharap ada perhatian dari pihak pemerintah untuk memperbaiki tiga (3) ruangan, satu ruangan perpustakaan dan 2 ruang kelas mengingat ruang kelas di SDN Muara Pea ini terbatas.
“Kalau sempat ambruk ketiga ruangan secara otomatis harus ganti-gantian untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan ruangan yang lain, imbasnya tentu kepada anak didik kita juga,” imbuh dewan guru.
Sebelumnya hari Selasa (5/01/2021) wartawan sumateranews.co.id, mengkonfirmasi Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Sriaton Manik di ruang kerjanya mengatakan, kalau masalah perbaikan sekolah seperti SDN Muara Pea ranahnya langsung saja ke PPTKnya.
Sementara Rajali selaku PPTK menuturkan, insya Allah tahun ini mengupayakan untuk memperbaiki sekolah SDN Muara Pea, kalau di relokasi (pindah) ke tempat lebih layak ada tidak orang mau barter (tukar guling).
“Kalau menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK), untuk buat pondasinya saja sudah habis di akibatkan tanahnya gambut dengan kedalaman hampir 2 meter, kalau kita ambil dana Otonomi Khusus (Otsus) harga kesatuannya juga sudah jelas ini juga terkendala lagi,” ujar Rajali.
“Kalau pun tidak ada lagi baru kita set tidak bisa di dana Anggaran Pendapat dan Belanja Kabupaten (APBK) dan Otsus mungkin kita ambil dari Anggaran Pendapat dan Belanja Negara (APBN) tahun 2021,” ungkapnya.
Laporan : Ramail III Editor : Syarif