HeadlineKasus & PeristiwaSumatera Utara

Ayahnya Dituding Selingkuh, 3 Anak Kandung Aipda RHR Angkat Bicara dan Bantah Keterangan Mamanya di Media

MEDAN – Pasca viral usai diberitakan di sejumlah media terkait dugaan perselingkuhan oknum Anggota Polsek Percut Seituan – Polrestabes Medan, yakni Aipda RHR dengan seorang dokter, membuat ketiga anak kandungnya, yakni V, P, Va angkat bicara.

Ketiga anak kandung Aipda RHR ini menyebut, apa yang dituduhkan terhadap papanya dalam berita tersebut tidaklah benar dan hoax. Bahkan, pernyataan ketiga bersaudara yang masih berstatus pelajar ini juga diunggah di akun instagram pribadi miliknya.

Di hadapan wartawan, P menjelaskan, bahwa berita tentang papanya berselingkuh itu tidak benar. ”Tidak ada papa kami yang berselingkuh, malahan mama kami (DN) sendiri yang berselingkuh, itu kami lihat dengan mata kepala kami sendiri, bahkan sudah dibawanya sendiri ke rumah kami,” sebut P, menceritakan perihal kejadian sebenarnya dengan mata berkaca kaca.

Dikatakannya, awal mula kisah tersebut terjadi pada 2018 lalu, di mana saat itu ayahnya disuruh pergi meninggalkan rumah dengan hanya membawa pakaian yang dipakainya.

“Ayah kami disuruh pergi meninggalkan rumah dengan hanya membawa pakaian yang dikenakan saat itu juga, papa kami pergi dari rumah, tapi seluruh gaji dan remonnya diberikan kepada mama untuk biaya hidup kami 4 orang anaknya.

Namun kami selalu makan mie instan dan selalu mendapatkan perlakuan penganiayaan dari mama kami, apalagi kalau dia baru saja berteleponan dengan yang kami duga adalah selingkuhannya yang dimana dia selalu memanggil sebutan “papa dan mama” dengan yang bertelepon dengan dia, dia tuduh papa kami yang berselingkuh itu salah besar, papa kami papa yang hebat, kami bangga punya papa seperti dia, papa kami tidak ada berselingkuh,” terang anak kedua Aipda RHR ini.

Tak hanya itu, P juga menyebutkan, dirinya sering diajak ibunya pergi ke rumah dukun dengan membawa foto ayahnya yang sudah dalam kondisi berlubang akibat ditusuk menggunakan keris. “Mama saya sering ajak saya kerumah dukun, dia bahwa foto ayah saya, yang sudah berlobang dicucuk pakai keris, mama saya ngajak saya kerumah dukun diduga untuk menyantet ayah saya, katanya untuk diobatin, tapi foto ayah saya dicucuk pakai keris sampai bolong bolong,” bebernya.

P kembali melanjutkan, soal dirinya bersama 2 saudaranya yang lain pergi melarikan diri dari rumah karena sudah tidak tahan dengan tingkah laku ibunya, yang diduga kerap menyiksa mereka.

“Kami bertiga lari dari rumah mama dan mencari papa dan akhirnya kami tinggal bersama papa kami. Kami tak tahan siksaan dan kami tak mau tinggal dengan mama kami, papa kami juga dituduh melakukan KDRT padahal itu tidak ada, tangan mama saya nyangkut di besi saat mau mukul saya, ini penjelasan saya kepada khalayak umum agar tau bahwa papa saya itu tidak ada melakukan KDRT sesuai dengan yang dilaporkan ibu saya,” jelasnya.

Lebih jauh P juga mengeluh, perlakuan ibunya yang kerap mengambil uang jajan hariannya sebesar Rp 10 ribu, yang ia simpan di dalam tas sekolahnya untuk membelikan pulsa selingkuhannya. Sehingga sering tidak berjajan kalau di sekolah.

“Uang jajan saya di dalam tas yang diberikan papa sering hilang, saya tidak jajan kalau bersekolah. Uang itu diambil mama kami untuk mengisi pulsa selingkuhannya,” kenang P, sedih.

Peristiwa menyedihkan lain juga diceritakan oleh anak nomor 3 Aipda RHR, yakni V. Kepada wartawan, V menjelaskan, bahwa saat mereka diajak pulang ke kampung pulau raja – Asahan – oleh mamanya, mamanya malah diajak pergi jalan-jalan oleh seorang pria. Bahkan, sebelum mereka pergi, sang pria mengajak mamanya untuk segera menikah.

“Saat itu ada seorang pria yang mengajak mama saya jalan jalan, sebelum mama saya diajak jalan jalan, saya dengar pria itu mengajak mama saya nikah. Kapan kita nikahnya dek,” kata V menirukan ucapan si pria, yang diketahuinya naik motor Jeep.

Masih diungkapkan V, saat itu dirinya juga heran karena si pria itu terlihat sangat memaksa untuk mengajak mamanya jalan jalan berdua. ”Saya heran kenapa mama saya diajak jalan dan nikah,” ucap V, dengan nada bersedih.

V juga selanjutnya mengatakan, soal berita tentang papanya yang dituduh berselingkuh itu merupakan berita Hoax. “Kenapa saya bilang hoax, karena hal itu tidak pernah kami lihat, kami tidak pernah melihat papa kami membawa perempuan kerumah semasa kami tinggal bersama papa. Jadi pemberitaan di media dan public bahwa papa saya dikatakan menelantarkan, itu semua bohong. Semua gaji dan tunjangan papa kami diberikan pada mama kami, dan papa kami disuruh pergi dari rumah,” jelas V.

“Berita itu adalah berita hoax, mama kami yang berselingkuh, dia pernah bawa laki laki kerumah kami setelah papa kami disuruh pergi dari rumah kami, kami juga sering mendengarkan mama kami berteleponan dengan mesra dengan laki laki lain,” sambungnya, sambil menunjukan sebuah foto mamanya yang berfoto dengan pria lain.

Tak sampai di situ, V juga kembali mengatakan, semasa mereka tinggal bersama ibunya, kerap mendapatkan penyiksaan, juga uang yang dikasih papanya tidak tau digunakan untuk apa oleh mamanya.

“Makan kami kerap indomie, kami sering sakit perut kalau ke sekolah kalau makan indomie. Makanya kami lari mencari papa dan kami sekarang bertemu dan tinggal bersama papa kami, sementara adik kami yang kecil masih tinggal bersama mama kami, kami senang tinggal bersama papa kami,” akunya, dengan mata berkaca kaca.

Sebelumnya, dilansir dari sumber kami, menyebutkan nasib seorang ibu Bhayangkari, yang diterlantarkan dan dilaporkan oleh selingkuhan suaminya ke polisi, karena dituduh melakukan penganiayaan.

Akibatnya DN, istri dari oknum polisi bernama Aipda RHR yang berdinas di Polsek Percut Sei Tuan, terpaksa harus berurusan dengan pihak kepolisian.

DN dipanggil oleh penyidik Unit PPA Polrestabes Medan, lantaran dituding menganiaya seorang dokter yang merupakan selingkuhan suaminya.

Dalam pengakuannya, ia menyebutkan, kejadian bermula ketika dirinya memergoki suaminya yang sedang berduaan di dalam mobil bersama dengan seorang dokter bernama TN BS, pada Oktober 2021 lalu.

“Saya dilaporkan menganiaya dia (TNBS), karena kemarin memang saya pernah bercekcok mulut sama dia, karena saya mendapati suami saya dalam mobil itu dengan perempuan, tapi perempuan itu melaporkan saya menganiaya,” kata DN, kala itu ketika dibincangi salah satu awak media, tepatnya pada Selasa (1/2/2022). (Leodepari)

Editor : Donni

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button