Sumateranews.co.id, INDRALAYA – Ada keanehan jika data BRI sebagai pentransfer dana Indonesia Pintar (KIP) kepada pihak sekolah jumlahnya berbeda. Tapi inilah yang terjadi di Ogan Ilir.
Awalnya, wartawan Sumateranews.co.id bertanya kepada Kepala Unit BRI Tanjung Raja, Saipul. Dia mengatakan bahwa ada 44 siswa SMPN 4 Rantau Panjang yang mendapat bantuan dana KIP.
”Masing-masing sebesar Rp 750 ribu untuk 37 siswa dan Rp 375 ribu untuk 7 siswa. KIP ini kita bayar sesuai dengan data dari Kementerian Pendidikan dengan BRI pusat,” ujarnya, Rabu (1/11).
Untuk BRI Unit Tanjung Raja, lanjutnya, tahun 2017 ini sebanyak 4.300 siswa dari 6 Kecamatan yang mendapat kartu KIP.
”Kalau sudah terbentuk rekening pasti dana sudah ada, dan pasti akan dibayarkan melalui BRI Unit Tanjung Raja. Untuk yang mencairkan dana tersebut siswa atau kepala sekolah melalui surat pertanggungjawaban. Dana KIP untuk siswa SMPN 4 Rantau Panjang, sudah dicairkan oleh Kepala SMPN 4 pada 23 Agustus 2017 lalu,” pungkasnya.
Sedangkan menurut Atia selaku, Kepala SMPN 4 Rantau Panjang, dia mengaku sekolah yang dipimpinnya tersebut hanya mendapat KIP untuk 30 orang siswa saja.
“Siswa di sekolah ini hanya 30 orang yang mendapat program KIP, 26 orang mendapat uang sebesar Rp 750 Ribu dan 4 siswa mendapat Rp 375 Ribu,” ucapnya.
Pihak berkompenten harus melakukan penyelidikan atas penyaluran dana KIP dari Pemerintah Pusat ini agar penyalurannya tepat guna dan tak disalahgunakan.
Laporan : H. Sanditya Lubis
Editor/Posting : Imam Ghazali
