Ahmad Hamdani Rilis Lagu “Buah Waktu”, Sebuah Renungan Kehidupan
BOGOR – Hidup adalah misteri, seperti perjalanan waktu yang tak seorangpun tahu apa yang akan terjadi di masa mendatang. Namun demikian waktu memiliki banyak makna jika kita memikirkannya. Hal itulah yang membuat Ahmad Hamdani untuk mencoba mengungkap misteri kehidupan tentang waktu melalui lagu ke empatnya yang berjudul Buah Waktu yang dirilis pada Rabu, 19 Januari 2022 di platform musik digital.
Ahmad Hamdani, saat diwawancarai melalui akun Whatsapp-nya pada Rabu (19/1) mengatakan, buah waktu yang dijadikan judul lagu terbarunya tersebut menamsilkan waktu adalah pohon. Situasi kita saat ini, baik manis atau pahit adalah buah dari apa yang kita tanam di masa lalu.
“Filosofi dari buah waktu jelas mengacu pada salah satu pesan dalam ilmu mahfudzhot, ketika saya nyantri dulu, yaitu ‘man yazro, yahsud’, barang siapa yang menanam, maka dia akan menuai,” kata Ahmad Hamdani.
Seperti dijelaskan Ahmad Hamdani, lagu Buah Waktu bercerita tentang hikmah perjalanan waktu bagi setiap manusia. Ia tulis terinspirasi dari realita sosial masyarakat. Ia mengamati banyak hal di lingkungannya, misalnya anak muda yang sukses menjadi pengusaha produk makanan berbasis online, pelajar SMA yang lulus dan berhasil diterima perguruan tinggi mancanegara, atau tukang becak yang kemudian mampu membuat pabrik becak dan mempekerjakan banyak orang, serta fenomena lainnya.
Dari kenyataan tersebut, Ahmad Hamdani mengatakan kita bisa memetik banyak nilai dalam hidup yang di antaranya kerja keras, sabar, selalu fokus, doa, pantang menyerah, dan lainnya. Tapi jika ia renungkan lagi, ia melihat bahwa Tuhan memberikan pohon atau kesempatan kepada setiap manusia. Mau atau tidak mau, pohon itu akan tumbuh meski kita tidak setuju. Bersama tumbuhnya pohon itu, manusia menanam aneka macam bibit kesukaannya. Ada bibit ketangguhan, bibit kerja keras, bibit doa, bibit kemalasan, bibit kebergantungan pada manusia lain, bibit kebencian, dan bibit lainnya. Nanti pada saat yang tepat pohon yang ia maksud sebagai waktu itu akan berbuah sesuai bibitnya. Contoh-contoh keberhasilan yang ia sebutkan tersebut itu adalah jajaran mereka yang memetik buah waktu yang manis rasanya.
“Melalui lagu Buah Waktu, saya ingin mengajak setiap pendengar untuk sama-sama menggunakan waktu kita hari ini agar berbuah manis nantinya. Dengan kata lain, jangan ada detik yang terbuang sia-sia,” kata Ahmad Hamdani, Penyanyi kelahiran Jakarta, beberapa tahun pada masa kecil ia lalui di Tasik Malaya, dan saat ini ia menetap di Bogor.
Ahmad Hamdani juga mengatakan, ia memproduksi lagu Buah Waktu di studio yang berbeda dengan lagu-lagu yang ia rilis sebelumnya. Lagu tersebut dikerjakan di Silo Studio, berlokasi di Leuwiliang, Bogor. Ahmad Hamdani langsung yang mengisi track gitar pada lagu tersebut, sebagai backing vokal serta mixing dan mastering lagu tersebut ia melibatkan Danu Silo. Lagu Buah Waktu berkonsep akustikan, Ahmad Hamdani hanya ingin memberi nuansa baru, karena pada single sebelumnya selalu ada distorsi. Kekuatan lagu Buah Waktu tersebut ada pada makna lagu, bit drum yang mendayu dan lead gitar di menit terakhir.
“Saya menulis lagu berangkat dari puisi karena ingin meneruskan karya. Menurut saya, terlahirnya sebuah lagu adalah bukti hidupnya puisi dan kepekaan kita sebagai seniman. Semua karya-karya lagu yang saya tulis berisi hikmah. Pada single ke empat ini ada kedalaman kontemplasi terhadap situasi masyarakat sekitar kita. Memang sebenarnya di single ke tiga saya juga merangkum keadaan sekitar, hanya itu kan terkait interaksi. Nah, kalau ini mengenai waktu,” kata Ahmad Hamdani. (Muhammad Fadhli)
Editor : Donni