EkonomiPrabumulihSecond HeadlineSumsel

ACT Prabumulih Borong Dagangan Pedagang Kecil, Talitha: Yuk, Topang Mereka dengan Kirim Sedekah Terkuatmu

PRABUMULIH – Wabah COVID-19 yang terjadi sampai sekarang telah banyak menimbulkan dampak mulai dari sektor sosial, kesehatan, pendidikan hingga menurunnya pendapatan ekonomi masyarakat terutama para pedagang kecil dan UMKM.

Bahkan, untuk sector ekonomi banyak para pedagang mulai dari UMKM sampai yang memiliki usaha dalam sector besar mengalami kerugian.

“Namun yang menjadi pusat perhatian adalah sector kecil yang biasanya menjadikan dagangannya sebagai salah satu pusat pendapatan untuk memenuhi kehidupan sehari-hari,” sebut Talitha, perwakilan tim Aksi Cepat Tanggap (ACT) Kota Prabumulih, Senin (23/08).

“Terlebih bagi pedagang seperti Yai Nadi beliau berusia 75th masih harus berjuang untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari. Dengan menjualkan roti milik orang lain yang terkadang hanya mendapatkan lima ribu rupiah per hari, jika demikian berapa upah yang Yai Nadi terima?,” sambung dia.

Untuk itu, melalui program Borong UMKM, lanjut Talitha, pihaknya ingin membantu pendapatan pedagang kecil dengan memborong semua dagangannya dan membagikannya untuk anak yatim duafa, Pejuang Nafkah Harian Jalanan.

“Yuk, topang mereka dengan kirim sedekah terkuatmu,” ajaknya.

Talitha kembali menyebutkan, sebelum dibantu beberapa UMKM atau pedagang akan disurvey terlebih dahulu oleh tim ACT Prabumulih.

“Semua dagangan di Aksi Borong UMKM itu dibeli oleh tim ACT untuk dibagikan ke anak yatim duafa, Pejuang Nafkah Harian Jalanan dll,” ujarnya.

Adapun sejumlah pedagang yang dibantu dalam Aksi Borong UMKM antara lain, yakni pada aksi pertama di tanggal 14 Agustus 2021 di wilayah Wonosari,

“Target pertama adalah Ibu Ana yang menjual Pecal sayur dan juga Rujak semua dagangan Bu Ana kita borong. Aksi kedua di Tanggal 19 Agustus 2021 di Wilayah Perumnas Belitung Pemilik Toko bernama Bu Nur menjual Nasi Uduk dan Lontong Sayur dan Aksi Ketiga di tanggal 20 Agustus 2021 penjual roti kukus Tunawicara bernama Yai Nadi di wilayah Wonosari.

Semoga Gerakan ini setidaknya meminimalisir angka kelaparan di kondisi pandemi dan harapannya semoga akan lebih banyak kegiatan #BorongUMKM ini bersama donator-donatur yang lain,” pungkasnya.(*)

Editor : Donni

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button