41 Persen Mahasiswa Unsri Raih Predikat Cumlaude, Anis : Siap Menuju World Class University

Tahun Ini, Unsri Wisuda 1006 Mahasiswa
PALEMBANG – Sebanyak 1006 mahasiswa Universitas Sriwijaya (Unsri) mengikuti Wisuda ke-160 tahun 2022, pada Rabu, 22 Juni 2022 dengan jumlah yang lulus meraih predikat Cumlaude (dengan pujian) sebanyak 416 mahasiswa atau sekitar 41 persen.
“Hal Ini menunjukkan bahwa proses belajar mengajar di Unsri itu sudah sesuai yang ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. Sehingga hasilnya naik secara signifikan,” ungkap Rektor Unsri, Prof. Dr Ir H Anis Saggaff MSCE IPU ASEAN Eng, usai acara wisuda yang digelar di Fakultas Hukum Tower Unsri Palembang, Sumsel.
Anis menuturkan, dengan pencapaian itu, Kampus Unsri siap menuju World Class University.
“Jadi tdak ada lagi alasan bahwa ada mahasiswa bodoh. Pendidikan World Class University, mata kuliahnya tersampaikan ke mahasiswa dan mereka bisa menyerap mata kuliah tersebut.
Sehingga terciptanya lulusan dengan predikat Cumlaude dan kita terus mengejar itu. Karena untuk masuk universitas yang World Class University itu predikat Cumlaudenya di atas 90 persen,” imbuhnya.
“Untuk di Indonesia, Universitas yang lulusannya dengan cumlaude itu terkadang 20 persen, ada juga 15 persen. Dan untuk World Class University ini dibuat menu tahapan.
Perguruan Tinggi yang sehat yakni menu belajar diberikan, tugas diberikan dan diperiksa, kalau mau remedial itu dilakukan. Itu sudah berjalan di Unsri,” tambah Anis.
Menurut Anis, di zaman now dosen memberikan jalan ke mahasiswa jadi tidak perlu disuapi.
“Karena teknologi canggih zaman sekarang, sumber ilmu itu ada di mana mana.
Dosen memberikan guide ke mahasiswa agar bisa dengan mudah memahami dan menyerap mata kuliah yang diberikan.
Kita sudah menerapkan metode tersebut sejak tahun 2017. Sehingga mahasiswa yang tamat dari Unsri itu paling lama 5 tahun, bahkan sudah banyak yang menamatkan pada semester 7 atau 8 semester,” lanjut Anis.
Nah, metode itu, sambung Anis, dapat terlaksana karena adanya komitmen mulai dari rektor sampai ke jajarannya.
“Insya Allah mahasiswa yang belum tamat kuliah, itu tidak hanya mengejar nilai tapi juga mengejar ilmu pengetahuan.
Dosen yang mengajar memberikan ilmu yang benar kepada mahasiswanya. Jika proses itu dilakukan, maka sebelum ujian akhir mahasiswa sudah dapat nilai maksimum,” bebernya.
Terakhir, Anis juga mengungkapkan bahwa dosen Unsri tidak ada yang obral nilai.
Sehingga 41 persen mahasiswa yang mendapatkan predikat cumlaude itu karena proses belajar mengajar yang berjalan dengan baik sehingga terciptanya komunikasi yang baik.
“Kita ajak mahasiswa mengambil ilmu sebanyak banyaknya, jadi tidak hanya mengharap dari dosen semata.
Tapi juga memanfaatkan teknologi informasi seperti E-Labrary, yakni perpustakaan berbasis digital,” tandasnya.
Sementara itu, di tempat yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan, Drs H Riza Fahlevi MM menuturkan, pada wisuda ke-160 Unsri ini meluluskan sebanyak 1006 mahasiswa.
“Dari 1006 lulusan, di atas 40 persen mendapat nilai pujian atau mendapatkan predikat cumlaude.
Mudah-mudahan para alumni yang diwisuda pada hari ini dapat membawa nama baik almamaternya,” pungkasnya. (Are)
Editor: Donni