PalembangPemprov SumselSecond Headline

Wagub: Kemiskinan Tertinggi di Sumsel Berada di Kabupaten Musi Rawas, Lahat, dan Musi Banyuasin

Sumateranews.co.id, PALEMBANG – Wakil Gubernur Sumatera Selatan Ir H Mawardi Yahya meminta para pengusaha untuk dapat menanamkan investasinya di Sumatera Selatan. Mengingat potensi usaha yang ada di Kabupaten/kota di Provinsi ini masih sangat terbuka secara luas untuk dikembangkan.

Hal  tersebut diungkapkannya saat membuka Focus Group Discussion (FGD) Bimbingan Teknis dan Perizinan Penyelenggaraan Perkeretaapian PT Bukit Asam bekerjasama dengan Provinsi Sumsel, bertempat di Graha Bina Praja Kantor Gubernur, Kamis (31/1).

Wagub menilai,  peluang usaha yang ada di Kabupaten/kota di Sumsel meskipun masih terbuka secara luas. Namun masih membutuhkan percepatan yang diharapkan nantinya dapat berimbas pada penurunan angka kemiskinan.

“Untuk sektor pertambangan terutama dari PTBA, hasil sumber daya yang diangkut  24 jam nonstop. Namun jangan sampai tidak membawa kesejahteraan bagi masyarakat. Karena itu ke depan semua investor yang menanamkan investasinya di Sumsel, kita tekankan untuk dapat mewujudkan kesejahteraan rakyat terutama di lingkungan perusahaan beroperasi,” harap Mawardi.

Mawardi Yahya menegaskan, kemiskinan tertinggi di Sumsel  berada di Kabupaten Musi Rawas, Lahat dan Kabupaten Musi Banyuasin. Padahal di wilayah tersebut terdapat banyak kegiatan perusahaan penambangan batubara, perkebunan dan pengeboran minyak. Namun kenyataannya belum memberikan dampak positif bagi  kesejahteraan bagi masyarakat sekitar.

“Kebijakan Herman Deru-Mawardi Yahya akan mengubah ini semua.  Prinsipnya kami ingin menambah pendapatan Anggaran Daerah (PAD)  dari sektor pertambangan dengan membuka seluas-luasnya peluang investasi. Sepanjang akan membawa dampak baik bagi masyarakat  kita akan berikan kemudahan,” paparnya.

Menanggapi penambahan kapasitas angkutan batubara di Sumsel, Mawardi Yahya mendukung hal tersebut namun ia mengembalikan keputusan komitmennya kepada daerah  yang dilewati angkutan karena sepenuhnya hak tersebut berada di Kabupaten/Kota.

“Akan tetapi daerah yang dilewati  angkutan ini harus dapat manfaat kegiatan investasi tersebut, jangan sampai kabupaten/kota hanya kena debunya saja,” tegas Mawardi sembari meminta pihak perusahaan batubara di Sumsel dapat menggunakan jalur sungai yang ada dalam pengangkut hasil tambangnya.

Sementara itu Direktur Pengembangan Usaha PTBA Fuad Fachrudin mengatakan, PTBA rencananya menambah kapasitas angkutan batubara untuk meningkatkan produksinya,  karena itu pihaknya meminta dukungan Pemprov Sumsel.

 

Laporan          : Wiwin

Editor/Posting : Imam Ghazali

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button