HeadlineNusantaraSecond Headline

Usai Bersengketa Tahun 1996, Akhirnya 2.800 Ha Lahan Diserahkan kepada Masyarakat

Sumateranews.co.id, RIAU- Sebelum dilakukan penyerahan terhadap lahan seluas 2.800 ha yang akan diserahkan kepada masyarakat Sinama Nenek Kecamatan Tapung Hulu, pemerintah melakukan sosialisasi terhadap program Tanah Objek Reforma Agraria (TORA) kepada masyarakat penerima. Selanjutnya akan dilakukan verifikasi dan pendataan terhadap masyarakat penerima lahan yang berada di kawasan PTPN V tersebut.

‘’Sudah cukup jelas apa yang telah kita lakukan. Terkait penyerahan 2800 ha lahan masyarakat, dimana telah diputuskan oleh pemerintah RI untuk diserahkan kepada masyarakat. Keputusan besar telah dikeluarkan oleh Presiden RI Joko Widodo beberapa waktu lalu, ini merupakan tanggung jawab pemerintah yang ingin memakmurkan masyarakat dan ini bentuk kepedulian dan kehadiran pemerintah untuk mensejahterakan rakyatnya.’’

Demikian disampaikan Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto saat menghadiri Acara Penyuluhan dan Sosialisasi terhadap program Tanah Objek Reforma Agraria (TORA) di Desa Sinama Nenek Kecamatan Tapung Hulu sekaligus halal bil halal dengan masyarakat Kecamatan Tapung Hulu, Senin, 24 Juni 2019.

Ditambahkan Bupati Kampar, pihaknya akan menjalankan keputusan ini dengan sebaik-baiknya guna kemakmuran masyarakat.

Program TORA ini merupakan salah satu dari program penyerahan tanah yang akan diserahkan kepada masyarakat Sinama Nenek Kecamatan Tapung Hulu.

Hadir pada kesempatan tersebut Asisten II Setda Provinsi Riau, Kakanwil BPN Riau dan jajaran, Asisten I Setda Kampar Ahmad Yuzar, Kepala Kantor BPN Kampar dan jajaran, Alwi Dari PTPN V dan jajaran, Camat Tapung Sutani Rahmat, Kepala Desa Sinama Nenek Abdul Rahman Chan, Tokoh masyarakat Alwi Arifin, Ustazd Alaidin Koto, Ninik Mamak, dan tokoh masyarakat.

Ditambahkan Catur Sugeng Berkenaan program TORA ini harus memiliki objek yakni masyarakat penerima,  lahan dan bidang tanah. ‘’Siapa penerima maka selesailah terhadap apa yang menjadi tuntutan masyarakat yang telah berjalan bertahun-tahun,” katanya.

Oleh sebab itu dia meminta jangan diributkan karena ini satu-satunya di Indonesia dan sebagai contoh, semoga ini memberikan berkah dan manfaat bagi semua.

‘’Mari kita jaga bersama-sama dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat, jangan timbulkan ego. Laksanakan dengan  seadil-adilnya, karena ini bagian dari ibadah yang akan memberikan kebaikan di akhirat,’’ tandasnya.

Sementara itu Kepala Badan Pertanahan Nasional Provinsi Riau Drs Lukman Hakim  menyampaikan secercah harapan bagi masyarakat.

Tanah merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Sesuai dengan UUD tahun 1945 Tanah dipergunakan seluas-luasnya bagi kemakmuran masyarakat. ‘’Selain itu tanah merupakan faktor pertumbuhan ekonomi begitu juga sebagai dasar bagi masyarakat,” kata Lukman.

Reforma Agraria merupakan bentuk kehadiran negara di masyarakat, diatur kembali baik kepemilikan, ukuran maupun peruntukannya dan saat ini Kita telah mulai melakukan sosialisasi terhadap lahan 2.800 ha di Desa Sinama Nenek Kecamatan Tapung Hulu.

“Kita lakukan sosialisasi ini kepada masyarakat penerima, karena banyak hal yang perlu diketahui dan dilalui sebelum sertifikat di berikan, sehingga nantinya tidak terjadi salah sasaran maupun terhadap hal-hal yang Tidak kita ingini,” tambahnya.

Ini berawal dari perselihan antara masyarakat dan PTPN V sejak tahun 1996 berliku dan panjang, akhirnya diselesaikan pada Rapat terbatas Presiden yang dihadiri langsung oleh Bupati Kampar dan PTPN V  terhadap lahan 2800,   yang memerintahkan lahan tersebut diserahkan ke masyarakat.

Sementara itu Gubernur Riau yang diwakili oleh Asisten II Setda Riau Indra SE dalam arahannya menyampaikan Reforma Agraria proses konsolidasi dan koordinasi dalam kepemilikan lahan.

Maka tahap awal adalah dengan sosialisasi Kepada masyarakat selanjutnya akan dilanjutkan dengan proses pendataan dan verifikasi dan sampai penyerahan sertifikat tanah.

Sebelumnya tokoh masyarakat Sinama Nenek H. Alwi Arifin dalam sambutannya menyampaikan sangat berbahagia karena telah menerima aspirasi mereka yang sudah lama diperjuangkan yakni dengan dikembalikannya lahan 2800 ha oleh PTPN V kepada masyarakat.

‘’Kami ucapkan terima kasih kepada pemerintah Indonesia. Ini nikmat dari Allah SWT kepada kita. Mari kita syukuri dan semoga berkah. Begitu juga ucapan kepada pemerintah Provinsi Riau dan Kabupaten Kampar yang telah memberikan jalan dan memperjuangkan sehingga telah sampai tahap sosialisasi ini,” tukas HM Alwi.

Laporan          : Arifin

Editor/Posting : Imam Ghazali

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button