BanyuasinCrime HistoryHeadline

Tiga Tersangka Pembunuh Pasutri Diringkus Polres Banyuasin

Sumateranews.co.id, BANYUASIN — Polres Banyuasin berhasil meringkus 3 tersangka pembunuh pasangan suami istri (pasutri). Mereka adalah tersangka Arnet (26), Hilman (30), dan Arpan (45). Ketiganya sebagai pelaku dan otak pembunuhan berencana Pasutri di Desa Kualo Puntian Kecamatan Tanjung Lago Kabupaten Banyuasin, Sabtu (14/07) lalu.

Satu di antara tiga pelaku tersebut merupakan anak angkat dari korban. Yakni Arnet anak angkat korban yang ditangkap di Pagaralam, sementara dua tersangka Hilma dan Arpan ditangkap di Tanjung Lago.

“Tiga tersangka pelaku otak pembunuhan Pasutri yang terjadi di Desa Kualo Puntian, Tanjung Lago sudah kita amankan,” ujar Kapolres Banyuasin AKBP Yudhi Surya Markus Pinem S.IK didampingi Kasubag Humas AKP Ery Yusdi, dan Kapolsek Tanjung Lago Iptu Kusnadi SH, saat Press Release di Mapolres Banyuasin, Rabu (08/08).

Dikatakan Yudhi, berdasarkan LP/B-09/VII/2018/Sumsel/Res BA/Sek Tanjung Lago pada hari Sabtu 14/7/2018 sekira pukul 23.00 WIB di RT 05 Dusun II Parit 12 Afdeling IV Desa Kualo Puntian Kecamatan Tanjung Lago Kabupaten Banyuasin telah terjadi tindak pidana pembunuhan Pasutri yakni Darkem dan Ishak.

Menurut Kapolres bahwa korban Darkem ditemukan tak bernyawa bersimbah darah di tempat tidurnya yang diselimuti kain dan sprei. Sementara untuk korban Ishak (65) ditemukan meninggal dunia, Minggu (16/07) sekira pukul 11.00 WIB di depan gubuk yang berjarak 300 meter dari TKP pertama.

“Korban Ishak ditemukan tidak bernyawa ditutupi dengan atap daun Nipa yang ditemukan 300 meter dari Tempat Kejadian Perkara,” jelas Kapolres Yudhi.

Dari olah TKP kata Kapolres Yudhi, barang bukti yang berhasil diamankan satu unit sepeda motor tanpa nopol, satu batang kayu gelam sepanjang 1 meter, dan uang tunai Rp 300.000.
“Ketiga tersangka akan dijerat dengan pasal 338 Jo 365 ayat 4 KUHP,” tandasnya.

Sementara menurut pengakuan tersangka Arnet, dirinya hanya menjadi korban atas ajakan kedua tersangka. “Saya hanya diperalat Bang, ngga mau ikut saya diancam,” akunya.

Laporan          : Herwanto
Editor/Posting : Imam Ghazali

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button