HeadlinePalembangPendidikanSecond Headline

Sukses, Maulid dan Launching Yayasan Amalul Khair Kasmatu 88

Sumateranews.co.id, PALEMBANG- Pergelaran peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1440 H sekaligus Launching Yayasan Amalul Khair Kasmatu 88 sukses digelar di RM Pindang Meranjat Jakabaring Palembang, Minggu (25/11).

Belasan pengurus Kasmatu dan Amalul Khair berbaur dan berbagi cerita juga menyimak tausyiah tentang sekelumit kelahiran dan perjalanan Rasulullah SAW yang disampaikan KH Amiruddin Muslim.

Acara yang dipandu Muhyin ini diawali dengan pengiriman Al Fateha kepada Nabi Muhammad SAW, para orang tua dan guru, almarhum/almarhumah alumni Kasmatu, terkhusus kepada H. Kanovi (Ketua Kasmatu 88) yang sedang berjuang sebagai Caleg DPR Provinsi Sumsel Dapil OI-OKI semoga sukses dan amanah serta sehat juga berhasil menduduki anggota DPR nantinya. Juga Al Fateha dikirim buat kesembuhan anggota Kasmatu Nurma.

Lalu dilanjutkan dengan pembacaan Barzanji oleh para anggota Amalul Khair Kasmatu 88 yakni Gunawan, Imam Ghazali, dan Darwan Faisal. Kemudian sambutan Ketua Kasmatu yang diwakili oleh Darwan Faisal, sekaligus penyerahan logo Amalul Khair Kasmatu 88 dari Wiwiek Wiedarti kepada Ketua Umum Amalul Khair H. Agus Erwin.

Dalam sambutannya, Agus Erwin mengatakan bahwa berdirinya Yayasan Amalul Khair ini berawal dari ngobrol santai, baik saat silaturahmi maupun di Grup WA. ‘’Sampai akhirnya, teman dan dulur pun memiliki ide membuat yayasan amal bernama Amalul Khair. Sumbangsih amal dan donasi infak, zakat, dan sedekah pun terkumpul secara ikhlas mengharapkan Ridho Illahi Robby,’’ cetusnya.

Sedangkan Wiwiek selaku bendahara melaporkan posisi keuangan kas Amalul Khair saat ini yang mencapai Rp 7 juta lebih. ‘’Dalam jangka waktu kurang dari 1 bulan ini, posisi keuangan kita telah mencapai angka 7 juta lebih. Semoga rizki dan amaliah semua dulur Kasmatu 88 mendapatkan balasan dari Allah SWT,’’ tegas Wiwiek.

Sementara itu, dalam tausyiahnya KH Amiruddin Muslim antara lain mengatakan bahwa manusia yang baik itu adalah manusia yang memiliki kontribusi dan manfaat bagi orang lain. Seperti Yayasan Amalul Khair yang akan memberikan kontribusi kepada seluruh anggota dan lumbung pahala bagi para donator, infak, dan sedekah penyampainya,’’ ujar Amiruddin.

Sebab, kalaulah ukuran manusia baik itu berdasarkan sholat, maka orang Arab akan lebih unggul dari bangsa lainnya.

‘’Sebab apa? Sebab orang yang Sholat 1 rakaat di Masjid Nabawi Madinah maka sama dengan 1000 rekaat di masjid lainnya, dan orang yang Sholat 1 rakaat di Masjidil Haram Mekah maka sama dengan 100.000 rekaat pahalanya di mesjid lain. Tapi bukan itu ukuran orang yang baik. Tapi orang baik itu kalau banyak memberikan manfaat kepada orang lain. Semoga Yayasan Amalul Khair Kasmatu 88 yang launching hari ini akan memberikan manfaat yang banyak bagi sesama, aamiin,’’ tandas Amiruddin.

Di pengujung acara, dilakukan ramah tamah sekaligus pemantapan pengurus Yayasan Amalul Khair dan rencana program jangka pendek yang akan dilakukan.

Adapun hasil ramah tamah antarpengurus Yayasan Amalul Khair Kasmatu 88 adalah sebagai berikut.

Dewan Pendiri/Pembina: Alumni SMAN 1 Angkatan 88
Dewan Penasehat : H. Firmansyah, H. Kanovi, M. Iqbal, M. Tasyim, Najamudin, Novita Idayanti, Wuwun Mirza, Murleni, Indrajaya, M. Andra, Darwan Faisal, Deddy Hermansyah, dr. Nuswil, dr. Rozana Aryani, Nahayu Caturina, Nila Lusida, Suparman, RA. Putri Kemala Yanti, Yennita, RM. Teddy Aliudin.

Penasehat Hukum : Hairul Mukminin, Ketua Umum : H. Agus Erwin, Wakil Ketua: Imam Ghazali (Palembang), Wakil Ketua: M. Darmawan (Jabotabek/Jawa), Wakil Ketua: Syamsiardi (Lampung).

Sekretaris: Isfahmi, Wakil Sekretaris: Siti Rohima dan Budi Hermawan; Bendahara: Wiwik Rasyid; Wakil Bendahara: Nofianti Mahmud; Humas/Publikasi: AM Hamanizar, Deddy Klowor, Hasan Wijaya, Yudith, RM Yusuf, Mgs. Damsyik. Pengawas: Agustinawati, Firdaus, H. Muhcsin, H. Taufik, Muhyin, Gunawan, Efrin Basran.

‘’Inilah cikal bakal
perekat yang rapuh,
penguat yang goyah,
penyemangat yang lemas,…
Kito berkumpul bukan dikumpulkan,
Kito berhimpun bukan dihimpun,
Dan kito akan meledak bukan diledakkan…
Segalonyo mengalir tanpa pamrih…
Boleh raga tak bersentuhan tapi jiwa saling merasakan…
Indah… indah… indah, Insya Allah berkah …aamiin.’’

Laporan/Posting : Imam Ghazali

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button