Bangka BelitungHeadlineSecond Headline

Sebanyak 70 Nelayan Matras Datangi Tambang Apung Tower

Sumateranews.co.id, BANGKA- Sebanyak 70 Nelayan Matras mendatangi aktivitas tambang timah apung Tower yang beroperasi dikawasan Hutan Lindung Pantai (HLP) mendekati bibir pantai di perbatasan Matras dengan Lingkungan Ake Sinarjaya, Senin (1/4).

Samsu Saleh yang dituakan dalam komunitas nelayan Matras mengatakan, kedatangan para nelayan karena adanya laporan dari masyarakat Matras yang menyatakan bahwa para penambang telah merajuk kearah bibir pantai, sedangkan sebelumnya Lahan tersebut sudah dilarang untuk tidak dirajuk lagi.

‘’Tadi pagi kami para nelayan Matras tidak bertemu dengan pemilik tambang alias mereka Lari dari lokasi tambang itu,’’ ujarnya.

Sebelumnya, seorang oknum aparat dari Kesatuan Brimob setempat telah mendatangi warga (nelayan) dan mencoba membantu menjadi penengah dan menjamin bahwa lahan yang kini dirajuk tambang apung dekat bibir pantai tidak akan digarap lagi.

“Andaikata lahan tersebut digarap lagi, oknum aparat itu mempersilahkan para nelayan melakukan sendiri terhadap para penambang dan peralatan tambang yang ada di lokasi,” imbuhnya.

‘’Tapi tadi sore kami sudah sepakat dengan para penambang untuk menghentikan tambang yang beroperasi mengarah ke bibir pantai atau bergeser mundur dan segera menembokkan kembali lahan yang dirajuk itu,’’ sambungnya.

Dalam kesepakatan itu, para nelayan juga meminta minimal 20 meter dari permukaan yang telah dibatasi agar tidak digarap penambang lagi.

‘’Kami sebagai para nelayan menjaga daerah tersebut jangan sampai limbah dari tambang darat itu masuk ke laut. Sedangkan di laut juga limbah dari kapal isap baginya sudah cukup parah. Kalau ditambahkan lagi dari darat apa jadinya nasib kami yang berprofesi sebagai nelayan ini,’’ tegasnya.

Terakhir dia berharap kepada para penambang dapat bekerjasama dengan pertimbangannya, untuk menggarap/merajuk dekat bibir pantai. Sebab jika terjadi abrasi laut otomatis limbah tambang itu masuk ke laut.

Laporan          : Suyanto

Editor/Posting : Imam Ghazali

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button