Pemprov Sumsel

Peringati HANI 2017, Gubernur Ajak Action Nyata Jangan Hanya Slogan

Sumateranews.co.id, PALEMBANG – Provinsi Sumatera Selatan hari ini  Kamis (13/07) melangsungkan Puncak Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2017, di Rumah Milik Rakyat Sumatera Selatan (Sumsel) Griya Agung. HANI 2017 mengusung tema ‘Peran Aktif dan Pemerdayagunaan Seluruh Komponen dan Potensi Bangsa dalam Menghadapi Keadaan Darurat Narkoba Menuju Indonesia yang Sehat’.

Gubernur Sumatera Selatan H. Alex Noerdin membacakan sambutan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, dimana ia mengatakan, tantangan saat ini adalah penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika yang sangat memprihatinkan, karena menyasar keseluruh lapisan masyarakat, sebab mulai dari dewasa sampai anak-anak, dari kota hingga pelosok desa. Ini menjadi ancaman serius terhadap kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara.

Presiden RI turut berpesan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika harus diberantas dan ditangani dengan pendekatan seimbang. Untuk para penegak hukum agar memiskinkan bandar narkoba karena hukumanya sangat berat. Semua rakyat Indonesia harus berpartisipasi termasuk Pemerintahan dan masyarakat yang belum telibat secara aktif, sebab untuk menangkal penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika memang perlu dilakukan secara berkesinambungan dan bersinergi. Untuk menanggulangi Indonesia darurat narkoba perlu dilakukan sejalan dengan pemerataan ekonomi berkeadilan. Memerangi narkotika hal yang harus dilakukan BNN adalah melakukan upaya pencegahan agar biaya konsumsi narkoba dapat digunakan menjadi biaya konsumsi kebutuhan hidup, kemudian melakukan upaya alternatif dengan menggantikan tanaman ganja dengan tanaman lain yang bernilai ekonomis, dilanjutkan dengan meningkatkan upaya pemberantasan pengawasan dan sosialisai bahaya narkoba.

Pada tahun 2014 Presiden RI juga telah menyatakan bahwa Indonesia darurat narkoba,  pada HANI tahun 2015 lalu ia mengungkapkan perang terhadap narkoba, kemudian pada HANI tahun 2016 Presiden RI nyatakan tindak tegas bandar narkoba. Sedangkan untuk tahun 2017 ia nyatakan tindak tegas bandar, selamatkan penyalahguna narkoba dan buat regulasi yang membuat kepastian hukum baik penegak hukum maupun bagi masyarakat.

Disaat yang bersamaan Duta Anti Narkoba Provinsi Sumsel Lury Elza Alex menerima penghargaan dari BNN, di Plaza Tugu Api Pancasila Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Penghargaan yang ia terima atas peran aktifnya dalam upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) melalui sosialisai bahaya penggunaan narkoba di sejumlah sekolah di Palembang, Kegiatan deklarasi gerakan anti narkoba, dan 1000 tanda tangan menolak bahaya penyalahgunaan narkoba. Penghargaan diberikan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Wiranto.

Selain membacakan sambutan Presiden RI Gubernur Sumatera Selatan H. Alex Noerdin juga memberikan arahan kepada semua hadirin, dimana dalam kata sambutaanya ia mengungkapkan dalam waktu sehari di Indonesia ada 33 manusia meninggal dunia karena narkotika. Diamana sebagian besar yang meninggal dunia masih dalam usia produktif, usia yang masih mempunyai masa depan yang jauh. Alex pun menghimbau untuk Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel memasukkan kurikulum pencegahan narkoba kedalam kurikulum resmi mulai dari Sekolah Dasar hingga ke jenjang Sekolah Menengah Atas yang disesuaikan pemahamannya.

“Bagi pihak yang berwajib Polri, BNN dan dibantu semuanya memutus pasokan, menangkap bandarnya, memiskinkan bandarnya, kemudian instansi lain merehabilitasi pecandu dan berikan juga ruang bagi mereka untuk merealisasikan cita-citanya. Saya mengajak itu action dilapangan, jangan hanya seruan, slogan, tapi tindakan nyata. Beri anak muda kita itu pendidikan yang baik, kesehatan yang baik, senang berolahraga,” tambah Alex usai membacakan Sambutan Presiden RI.

Sementara Kepala BNN Provinsi Sumatera Selatan Brigjen Pol Drs Anthoni Hutabarat memberikan apresiasi kepada Lury Elza Alex. Ia juga menuturkan, masyarakat patut berbangga memiliki tokoh muda sebagai penggiat anti narkoba dalam rangka pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan narkotika.

“Kita bersyukur karena ada salah satu masyarakat Sumsel atau penggiat dari Sumsel yang mendapatkan penghargaan tingkat nasional”, tuturnya.

Pada kesempatan yang sama  juga dilakukan penyematan pin kepada penggiat anti narkoba, oleh Gubernur Sumsel H Alex Noerdin  didampingi Kepala Badan Anti Narkoba Provinsi (BNNP) Provinsi Sumsel  Brigjen Pol Drs Anthoni Hutabarat dan Kapolda Sumsel Irjen Pol Agung Budi Maryoto.

 

 

Laporan : Rill/SU

Editor     : Syarif

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button