HeadlineHiburanPendidikanSumatera Utara

Pengungsi Siosar Menjadi Pengusaha Puyuh

Sumateranews.co.id, SUMATERA UTARA- Pengungsi sinabung yang direlokasi ke Siosar menerima pelatihan kotoran puyuh menjadi pupuk organik atau pupuk kompos dari Yayasan PKPA (Pusat Kajian Perlindungan Anak) dan Dompet Dhuafa, Sabtu (27/1) di Desa Suka Meriah Kabupaten Karo.

Setelah 8 bulan dilakukan program penguatan ekonomi kelompok perempuan yang direlokasi ke Siosar khususnya Desa Suka Meriah dengan 25 kepala keluarga penerima manfaat pemeliharaan puyuh.

Ismail Marjuki penyuluh dari program penguatan kelompok penguatan perempuan “Kelompok Meriah Ukur” dan PKPA mengatakan, pemeliharaan puyuh sudah dilakukan penyuluhan budidaya perawatan puyuh dan saat ini sudah banyak kotoran puyuh terkumpul. “Jadi kami membuat penyuluhan lagi bagaimana pengolahan kotoran puyuh,” ujarnya.

Semoga masyarakat mulai beralih dari penggunaan pupuk kimia yang selama ini digunakan. “Karena kami pikir penggunaan pupuk organik akan mendukung kesehatan keluarga,” katanya.

Banyak dari ibu-ibu penerima manfaat yang masih punya anak balita dan anak-anak, jadi mereka punya pendapatan reguler karena puyuh setiap harinya akan bertelur dan kalaupun seandainya telurnya untuk konsumsi keluarga, akan sangat bagus karena protein dan nutrisi telur puyuh merupakan salah satu yang kadar proteinnya paling tinggi.

Salah satu peternak puyuh yang mencapai 400 ekor Ridwan Nasution sejak 9 Oktober 2017 mengatakan saat ini jumlah telur puyuhnya mencapai 200-300 butir per hari.

“Dalam sehari, seekor puyuh itu bisa menghasilkan 3 butir telur. Jadi kami sudah punya penghasilan tetap saat ini, dan untuk kotorannya pun selama ini juga kami jadikan pupuk,” jelas Ridwan.

Masyarakat berharap agar pemerintah juga dapat memberikan bantuan dalam bentuk bibit puyuh dan pakan. “Karena usaha peternakan puyuh ini menjanjikan untuk kami, sehari saja untuk 300 butir telur, omsetnya mencapai 70 – 80 ribu,” tegas Nasution.

Kepala Desa Suka Meriah Yani Ginting berharap agar kegiatan ini terus ditingkatkan. “Semua warga Desa Suka Meriah ini agar dibantu secara merata dan jika ada program yang lain, saya selaku kepala desa akan selalu mendukung. Kalau bisa masyarakat diprogram juga dengan bantuan ternak lembu dan kambing,” ujarnya.

Laporan : Sofya
Editor/Posting : Imam Ghazali

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button