OKI

Hadapi Banjir, Jajaran Pemkab. OKI Rapat Koordinasi

Sumateranews.co.id, KAYUAGUNG- Curah hujan yang cukup tinggi di wilayah Kabupaten OKI  dan sekitarnya, membuat daerah sekitar terutama daerah Kecamatan Kota Kayuagung terendam banjir seperti di Kelurahan Kedaton, Jua-jua, Mangunjaya, Sukadana Kutaraya, Perigi, Kayuagung Asli, Desa Tanjung Serang maupun sebagian Desa di beberapa Kecamatan lainnya.

Bahkan sebagian akses jalan yang menghubungkan Kecamatan Cengal, Air Sugihan, Pedamaran Timur menuju Kecamatan Kota Kayuagung yakni Jalan Sepucuk terputus karena terendam banjir hingga 1 meter lebih, sehingga masyarakat yang menggunakan akses jalan Sepucuk menggunakan perahu atau ketek.

Banjir tersebut diduga selain karena curah hujan yang cukup tinggi, juga dikarenakan banyaknya tanggul-tanggul yang dibuat oleh pihak perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan maupun tanggul lainnya.

Menanggapi hal tersebut, Pemkab. OKI melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD), seperti Dinas Lingkungan Hidup OKI, BPBD, Dinas PU Bina Marga, dan Tata Ruang OKI bersama Polres OKI dan Dandim 0402 OKI-OI, Camat Kota Kayuagung, para Lurah dan Kades dalam wilayah Kayuagung yang terdampak banjir melakukan rapat koordinasi terkait bagaimana menanggulangi banjir terutama di daerah Sepucuk Kayuagung dan sekitarnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup melalui Kabid Tata Lingkungan pada Dinas Lingkungan Hidup OKI, Tatang saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Rabu (3/1) mengatakan bahwa  banjir hampir dimana-mana. Terutama di daerah Kayuagung di Sepucuk. Dimana, akses jalan terputus bahkan mencapai satu meter dari jalan. Dari hasil rapat koordinasi yang dimulai dari tanggal 20 hingga 28 Desember 2017 lalu, disimpulkan bahwa terjadinya banjir, selain dari curah hujan yang cukup tinggi sehingga air meluap, posisi jalan Sepucuk yang menghambat keluar masuknya air rawa sementara gorong-gorong sedikit. Hal lain yang menjadi penyebabnya yakni  adanya tanggul yang dibuat oleh perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan seperti tanggul PT. Rambang, Tempirai, Klantan, dan PT. Gading Cempaka serta Tanggul Karhutala yang dibuat oleh Polres OKI dan Dandim 0402 OKI-OI.

‘’Pembangunan jalan tol juga menjadi penyebabnya, tanggul di Tanjung Serang, pembangunan pintu air di Sungai Buntu Kelurahan Sukadana serta alih fungsi lahan persawahan yang ditimbun untuk perumahan juga menjadi penyebab banjir,’’ terangnya.

Lanjutnya, dari hasil rapat koordinasi tersebut, akhirnya Polres OKI dan Dandim 0402 OKI-OI serta pihak lainnya sepakat untuk menjebol tanggul di area Sepucuk, untuk tanggul Karhutla kita mintakan Polres OKI maupun Dandim 0402 OKI-OI dan juga tanggul-tanggul perusahaan lainnya. Hasilnya, air yang merendam Jalan Sepucuk dan rumah warga serta Sungai Komering mulai surut hingga 1 meter.

‘’Meski demikian, kita tetap berkoordinasi dengan Balai Besar Sungai wilayah 8 Sumatera yang bertugas mengkaji ulang dan melakukan normalisasi sungai. Untuk meninjau keadaan Sungai Komering, rencananya kita akan melakukan peninjauan langsung dengan memakai alat berupa “Prone” (fhoto udara). Jadi untuk mengatasi banjir ini ada beberapa rencana yang kita lakukan. Rencana jangka pendeknya dengan menjebol tanggul terutama di area Sepucuk dan jangka panjangnya kita berharap Balai Besar dapat mengkaji ulang keberadaan Tanggul di Segonang, Muara Baru Kecamatan Kayuagung, Sukaraja Kecamatan Tanjung Lubuk, dan tanggul lainnya. Namun kita (Pemkab.OKI) perlu audensi dengan pihak Balai Besar dan pihak-pihak lainnya terlebih dahulu. Mudah-mudahan dengan demikian masalah banjir yang selama ini menghantui Kabupaten Ogan Komering Ilir dapat segera diatasi,’’ urai Tatang.

Meski dari pantauan di lapangan sekarang ini air sudah berangsur surut, masyarakat harus tetap waspada. Karena sewaktu-waktu air dapat kembali meluap. Sebab dari data BMKG Sumatera Selatan yang diminta oleh Dinas Pertanian OKI, karena berkaitan dengan masa tanam, untuk bulan Januari 2018 curah hujan masih belum normal dan masih tinggi dan diprediksi air masih tetap pasang.

Laporan          : Aliaman

Editor/Posting : Imam Ghazali

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button